
Asalamualaikum warah matullah wabarokatuh
Atas berkat rahmat allah ,yang di sertai oleh berkesadaran dalam bernegara dan berbangsa , kami pada hari ini jumat tgl 22 bulan september 2016 dengan secara sadar tanpa paksaan dari pihak manapun MENDEKLARASIKAN
MENDUKUNG PENUH BPK,AGUS YUDHOYONO DAN IBU SYLVIANI SEBAGAI GUBERNUR DKI JAKARTA
oleh sebab itu Bpk FACHRI CHOLIL sebagai KETUA UMUM PPBTJ (Persatuan pedagang besi tua Jakarta ) MENGHIMBAU kepada semua masyarakat bawah /miskin terutama masyarakat PERANTAU untuk MENDUKUNG PENUH PENCALONAN INI
HIDUP AGUS ..SYLVIANI........
semoga allah meridhoi perjuangan ini
Mengusung semboyan “Jakarta untuk Rakyat”, Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Agus Harimurti Yudhoyono (berpasangan dengan Sylviana Murni) menyampaikan pidato politik pertamanya di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (23/9/2016).
Dengan suara tersendat, dibalut keharuan dalam, Agus Yudhoyono menyampaikan, dengan hati berat, ia harus berpamitan kepada TNI yang menempanya selama lebih 15 tahun, karena ingin melakukan pengabdian lain: dunia politik dan pemerintahan.
Berikut pidato politik pertama; pidato untuk rakyat dari Agus Harimurti Yudhoyono, selengkapnya:
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua
Bapak-bapak dan Ibu-ibu serta para sahabat yang saya cintai dan banggakan
Hari ini adalah hari panjang dan tidak mudah, tetapi bersejarah, dalam perjalanan hidup saya. Tepatnya pukul 01.00, tengah malam, saya harus menentukan pilihan dan mengambil keputusan tidak mudah. Apakah saya tetap menjalani karier di dunia militer atau menjalankan pengabdian di lingkungan berbeda.
Dua hari lalu, ada 4 parpol: Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat, serta sejumlah kalangan masyarakat yang meminta kesediaan saya untuk dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Waktu yang saya miliki untuk menjawab pertanyaan itu sangat terbatas, karena saya baru kembali dari Darwin Australia, membawa pasukan untuk latihan besama TNI AD dan AD Australia.
Namun seorang pemimpin harus bisa dan berani mengambil keputusan. Tanpa paksaan dan tekanan siapa pun, saya telah mengambil keputusan.
Sejak tadi pagi, saya mengikuti respons dan reaksi dari berbagai kalangan, yang tentu sangat beragam. Saya sangat memahami, banyak yang merasa sedih; menyayangkan; serta mempertanyakan keputusan yang saya ambil, karena merasa, saya sesungguhnya memiliki karier dan masa depan baik di TNI.
Tetapi dengan hati tulus, saya meyakinkan, rasa cinta dan bangga saya terhadap institusi TNI yang telah melahirkan dan menempa saya, tidak akan pernah pudar.
Pada kesempatan baik ini, izinkan saya mengucapkan rasa terima kasih; hormat; dan bangga saya kepada para atasan dan senior yang telah mendidik saya selama ini; pada rekan-rekan perwira yang bekerja bersama saya, serta seluruh prajurit yang pernah saya pimpin.
Terus terang dengan hati berat, karena selama lebih 15 tahun, saya berdinas di dunia keprajuritan; di jajaran TNI yang saya cintai dan saya banggakan, saya mengatakan, saya siap melakukan pengabdian yang lain yaitu di dunia politik dan pemerintahan.
Mohon maaf.
Sejatinya, dari TNI, saya belajar dan berprinsip bahwa mengabdi bagi masyarakat; negara; dan bangsa, tidak mengenal batas waktu dan tidak mengenal wilayah penugasan. Apalagi saya memiliki tujuan baik.
Jika Allah SWT mengizinkan, dan saudara-saudara saya, masyarakat Jakarta memberi kepercayaan, bersama ibu Sylviana Murni, saya bertekad berjuang sekuat tenaga menjadikan Jakarta jadi semakin maju; semakin aman; semakin tertib; ekonominya makin tumbuh; masyarakatnya makin sejahtera; kesenjangan sosial tidak makin menjadi-jadi; hukum dan keadilan semakin tegak; kejahatan terus dapat kita perangi; lingkungan kita makin terjaga; pemerintahan dikelola dengan tertib, transparan-akuntabel, terbebas dari penyimpangan terhadap hukum dan aturan, serta terus mengatasi permasalahan yang nyaris permanen seperti banjir dan kemacetan.
Saya tahu, ini tugas yang tidak mudah, tantangannya juga besar, tetapi saya percaya, Jakarta yang lebih baik selalu dapat kita wujudkan bersama.
Semboyan dan semangat yang kami usung adalah “Jakarta untuk Rakyat”, sekali lagi, “Jakarta untuk Rakyat” karena memang Jakarta adalah milik rakyat; milik kita semua.
Untuk dapat mencapai tujuan mulia tersebut, saya bersama Ibu Sylviana Murni siap berkompetisi secara sehat dan demokratis
Politik dan demokrasi yang kita anut dan kembangkan, haruslah yang damai; beretika; dan juga tertib. Itulah nilai-nilai keluhuran dan kemanusiaan; itulah identitas bangsa Indonesia.
Terakhir, saya mohon dengan tulus. doa restu Bapak-bapak; Ibu-ibu, serta seluruh masyarakat Jakarta, masyarakat Indonesia umumnya, agar niat dan tujuan baik ini dikabulkan Allah SWT; Tuhan Yang Maha Kuasa.
Wabillahi taufiq walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK DAPAT BERPARTISIPASI DALAM PERJUANGAN INI
PENDAFTARAN ANGGOTA :
Sekertarian PERSATUAN PEDAGANG BESI TUA JAKARTA
Jl. Kelapa I no 99 jakarta timur
phone : 081310627686 /087888865193

Tidak ada komentar:
Posting Komentar